Mengenal Mayjen TNI Purn Sudrajat dan Visi Bebersih
Mengenal Mayjen TNI Purn Sudrajat dan Visi Bebersih. Jakarta – Mayjen TNI Purn. Sudrajat resmi menjadi calon Gubernur Jawa
Barat yang diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN. Siapa Sudrajat dan
mengapa Prabowo memilihnya dipasangkan dengan Syaikhu dari PKS?
Sudrajat disebut Prabowo sebagai salah satu perwira terbaik TNI yang merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) Magelang tahun 1971. Pengumuman Sudrajat sebagai bakal cagub Jawa Barat disampaikan oleh Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya di Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017).
“Sepak terjang beliau juga dikenal di TNI sebagai salah satu perwira paling cerdas. Beliau lulusan Harvard. Tak banyak TNI yang lulusan Harvard. Saya juga pingin ke Harvard. Saya pernah ke Harvard tapi hanya jalan-jalan saja dan enggak dapat ijazah,” cerita Prabowo tentang sosok Sudrajat.
Sebelum memutuskan mengusung Sudrajat, Prabowo mengaku partainya telah melakukan proses panjang dan konsultasi selama berminggu-minggu. Termasuk juga melakukan seleksi dan menyaring calon-calon potensial.
“Saya tak ingin ambil keputusan sendiri dan mengikuti selera saya sendiri. Kita ingin beri pilihan terbaik untuk rakyat Jawa Barat dan kita akan terus cari pilihan-pilihan terbaik,” ujar Prabowo.
Selain mengumpulkan pimpinan partai, pihaknya juga berkonsultasi dan meminta masukan dari berbagai tokoh seperti ulama, tokoh masyarakat, pengusaha, purnawirawan TNI dan lainnya. Prabowo juga menjelaskan latar belakang dari Sudrajat yang menurutnya merupakan ‘urang sunda asli’.
“Akhirnya kita dengan mantap kita putuskan akan mengajukan saudara Mayjen (Purn) H Sudrajat sebagai cagub Jabar yang akan datang. Beliau adalah putra Jabar asli. Bapak Sumedang, ibu Cianjur, urang Sunda asli,” kata Prabowo.
Usai resmi dipilih Prabowo maju dalam Pilgub Jabar, Sudrajat telah memiliki program yang akan digunakan sebagai ‘senjata’ meraih simpati masyarakat Jawa Barat, yaitu program ‘bebersih’.
“Bersih sampah, bersih air, bersih semuanya sama bersih-bersih korupsi,” katanya menjelaskan makna ‘bebersih’.
“Bagi saya adalah memimpin Jabar tidak hanya bisa diselesaikan oleh gubernur, tetapi harus kerja sama dengan seluruh stakeholders provinsi, kabupaten dan walikota,” ujarnya.
Sudrajat disebut Prabowo sebagai salah satu perwira terbaik TNI yang merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) Magelang tahun 1971. Pengumuman Sudrajat sebagai bakal cagub Jawa Barat disampaikan oleh Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya di Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017).
“Sepak terjang beliau juga dikenal di TNI sebagai salah satu perwira paling cerdas. Beliau lulusan Harvard. Tak banyak TNI yang lulusan Harvard. Saya juga pingin ke Harvard. Saya pernah ke Harvard tapi hanya jalan-jalan saja dan enggak dapat ijazah,” cerita Prabowo tentang sosok Sudrajat.
Sebelum memutuskan mengusung Sudrajat, Prabowo mengaku partainya telah melakukan proses panjang dan konsultasi selama berminggu-minggu. Termasuk juga melakukan seleksi dan menyaring calon-calon potensial.
“Saya tak ingin ambil keputusan sendiri dan mengikuti selera saya sendiri. Kita ingin beri pilihan terbaik untuk rakyat Jawa Barat dan kita akan terus cari pilihan-pilihan terbaik,” ujar Prabowo.
Selain mengumpulkan pimpinan partai, pihaknya juga berkonsultasi dan meminta masukan dari berbagai tokoh seperti ulama, tokoh masyarakat, pengusaha, purnawirawan TNI dan lainnya. Prabowo juga menjelaskan latar belakang dari Sudrajat yang menurutnya merupakan ‘urang sunda asli’.
“Akhirnya kita dengan mantap kita putuskan akan mengajukan saudara Mayjen (Purn) H Sudrajat sebagai cagub Jabar yang akan datang. Beliau adalah putra Jabar asli. Bapak Sumedang, ibu Cianjur, urang Sunda asli,” kata Prabowo.
Usai resmi dipilih Prabowo maju dalam Pilgub Jabar, Sudrajat telah memiliki program yang akan digunakan sebagai ‘senjata’ meraih simpati masyarakat Jawa Barat, yaitu program ‘bebersih’.
“Bersih sampah, bersih air, bersih semuanya sama bersih-bersih korupsi,” katanya menjelaskan makna ‘bebersih’.
“Bagi saya adalah memimpin Jabar tidak hanya bisa diselesaikan oleh gubernur, tetapi harus kerja sama dengan seluruh stakeholders provinsi, kabupaten dan walikota,” ujarnya.
Komentar
Posting Komentar