Sudrajat, Pilkada 2018 Rasa Pilpres 2019

Sudrajat, Pilkada 2018 Rasa Pilpres 2019
Sudrajat, Pilkada 2018 Rasa Pilpres 2019. Depok – Sudrajat, Calon gubernur Jawa Barat dengan nomor urut 3 mengatakan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilksda) serentak 2018 saat ini sudah serasa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Pilkada sekarang sudah serasa Pilpres. Tidak bisa lagi dihindari karena kenyataannya seperti itu,” kata Sudrajat saat menghadiri acara Prabowo Menyapa di Kota Depok, Jawa Barat, awal April lalu.

Sudrajat yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu ini mengungkapkan, sudah berkeliling ke sejumlah daerah dan menerima berbagai keluhan. Saat ini keluhannya bukan lagi masalah lokal, namun nasional.

“Warga masyarakat mengeluhkan masalah sembako, listrik, gas, beras, jengkol, cabai yang naik semua harganya,” ungkap Purnawirawan TNI dengan dua bintang itu.

Sudrajat juga mengaku mendapat sejumlah kritikan seperti kurang senyum dan kurang merakyat.

Lalu ia mengatakan, “Senyum bilamana diperlukan.” Sudrajat mengingatkan masyarakat Jawa barat, pemimpin merakyat itu bukan yang suka dorong-dorong, bukan pakaian compang-camping, masuk sawah berlumpur pura-pura jadi petani, tapi masyarakat petani tidak diperhatikan.

“Jangan mau ditipu pemimpin yang mencitrakan dirinya dengan kebohongan,” ujar calon gubernur dari pasangan Asyik yang disambut riuh rendah tepuk tangan ribuan hadirin. Pemimpin merakyat, lanjut Sudrajat, adalah pemimpin yang berpikir berbuat dan mengambil keputusan membela rakyat kecil.

“Tanpa harus kelihatan baik dan bijaksana. Tapi tahu jika keputusan tidak populer tapi rakyat yang membela,” tegas Sudrajat dengan penuh semangat. Menurut Sudrajat, masyarakat Jabar harus mau berubah. Sebab, 93 persen warganya adalah umat Islam. Ia menegaskan bukan bicara SARA, tapi bicara hak dan kewajiban.

“93 persen pemegang hak suara. Islam sering dicap radikalis teroris bukan itu, karena kita adalah Islam rahmatan lil alamin. Islam tidak akan menjadi monster. Tapi justru mendambakan kemaslahatan,” Sudrajat menjelaskan.

Cagub yang diusung poros Gerindra, PAN dan PKS ini mengakui bahwa dirinya ditunjuk langsung oleh Prabowo Subianto sebagai calon gubernur Jawa Barat di Pilgub Jabar 2018.

“Pak Prabowo yang telah menunjuk saya. Pemimpin di Jabar harus nyunda,nyantri, nyakola dan pernah kelola aset 1 triliun. Ini Tanggungjawab besar dengan APBD Jawa Barat sebesar 34 triliun,” ujarnya sekali lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dukungan Prabowo Dan Aher Membuat Elektabilitas Asyik Melonjak

Mengenal Mayjen TNI Purn Sudrajat dan Visi Bebersih

Sudrajat-Syaikhu, Sumbangan Kampanye Terbesar di Pilgub Jabar